Kamis 13 Oct 2011 10:11 WIB

Menteri-Menteri Baru Dipanggil Pukul 10.00 WIB

Presiden SBY
Foto: elshinta
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis pagi mulai memanggil sejumlah calon wakil menteri di kediaman pribadi Presiden di Cikeas, Bogor. Juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha di Cikeas, Kamis pagi mengatakan Presiden akan mulai memanggil calon menteri sekitar pukul 10.00 WIB.

"Pemanggilan wamen mulai pukul 10.00 WIB, para calon wamen mulai dipanggil diundang pukul 10.00 WIB," kata Julian. Ia mengatakan bisa saja calon wakil menteri itu berasal dari kalangan profesional maupun nonprofesional.

"Kita tunggu bersama. Seperti yang kita ketahui, jumlah wamen sudah diketahui mungkin akan ada penambahan dari posisi yang mungkin dipandang penting utk perlu adanya wamen," katanya.

Ia menambahkan,"mungkin lebih tepat bahasanya kalau penyesuaian.dengan kebutuhan kementerian yang diperlukan". Julian memaparkan Presiden melihat perlu ada penyesuaian kebutuhan wakil menteri sesuai kebutuhan kementerian.

"Presiden melihat satu kementerian perlu diperkuat adanya wakil menteri, posisi atau bidang strategis perlu diperkuat wamen. Setelah selesai wamen kita akan tunggu perkembangannya. Akan ada pemanggilan calon menteri," paparnya.

Sementara itu Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan para calon wakil menteri yang dipanggil bisa saja wajah-wajah baru.

Olahraga pagi

Sementara itu pada pukul 07.30 WIB, Presiden Yudhoyono tampak berolah raga di sekitar kediaman dan sempat menyapa para wartawan yang sudah ada disekitar kediaman Presiden sejak pagi.

Secara bergurau Presiden menanyakan ke wartawan apakah sudah ada bocoran karena ia sendiri belum tahu bocoran nama-nama menteri dan calon wakil menteri yang akan dipanggil Kamis.

Setelah jogging ringan, Kepala Negara kemudian bermain tenis meja melawan Komandan Group A Paspampres Kolonel Eko Margono disaksikan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement