REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gerakan blokir penggunaan pulsa telekomunikasi yang diinisiasi pekerja pers, dianggap tak masuk ranah etis pers. Sejauh ini, seruan itu juga dinilai tak berdampak signifikan, termasuk untuk penggalangan dukungan bagi Komodo.
"Saya tak bisa berkomentar, karena (gerakan) itu tak masuk ranah kerja pers," kata Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, di Bandung, Sabtu (15/10). Dia juga belum melihat ada pelanggaran etis, dalam inisiatif pemblokiran penggunaan pulsa telekomunikasi tersebut. Sehingga, Dewan Pers belum mendalami hal tersebut.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement