REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa menyatakan, pengganti dirinya adalah Djan Faridz, anggota DPD RI dari DKI Jakarta. "Tadinya, saya mau undang Djan Faridz. Tapi, mungkin karena beliau sibuk dipanggil Presiden, jadi tak bisa," kata Suharso dalam sambutan terakhirnya dalam acara Kesepakatan Bersama tentang Penyaluran Dana FLPP dengan empat bank nasional, di kantor Kemenpera Jakarta, Senin (7/10).
Terkait dengan pengunduran dirinya sebagai Menpera, Suharso menyatakan, sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama, terutama ketika persoalan pribadinya mulai terkuak ke publik. "Sebetulnya saya berkeberatan domain pribadi saya terungkap di publik. Tapi saya menyadari persoalan domain pribadi dan pejabat publik tidak bisa dipisahkan," ujarnya.
Saya juga memamahi, kata Suharso, sebagai pejabat publik, memang tidak bisa dihindari persoalan pribadi ini juga akan terseret dengan sendirinya. Namun, Suharso menggarisbawahi bahwa meski persoalan pribadi tersebut akhirnya terpapar ke publik, sama sekali tidak ada persoalan integritas.
Suharso juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dikabulkannya surat permohonan mundur tersebut. "Saya tidak memasang ekspektasi berlebih dari peristiwa ini," ungkapnya.
Ketika melakukan jumpa pers setelah acara itu, Suharso menekankan, dirinya akan kembali ke dunia bisnis dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Pertama istirahat dulu dan tentunya back to bisnis," tuturnya.
Kemudian untuk urusan partai, katanya, dirinya bertanggung jawab untuk pemenangan PPP pada Pemilu 2014. "Meski begitu, saya tidak ingin jadi caleg (calon legislatif) pada 2014," tandasnya.