REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengajak mahasiswa terlibat dalam agenda ekonomi khusus berupa Gerakan Indonesia Bersih. “Saya berharap mahasiswa ikut terlibat aktif bersama stakeholder lainnya,” kata Zulkifli Hasan, Selasa (18/10), di Jakarta.
Ajakan tersebut dilontarkan Zulkifli di hadapan sekitar 500 mahasiswa generasi muda pecinta alam (Gempala). Agenda ekonomi khusus berupa Gerakan Indonesia Bersih merupakan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada menteri terkait dalam sidang kabinet awal September 2011.
Dibidang kehutanan, agenda ekonomi khusus ini melalui rehabilitasi hutan dan lahan pada 108 daerah aliran sungai (DAS) prioritas. Berikutnya penghijauan lingkungan seluas 360 ribu hektare, dan pembangunan hutan kota seluas empat ribu ha hingga 2014.
Gempala, kata Zulkifli, berperan dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab. Mahasiswa juga menjadi pionir dalam menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat terhadap kecintaan pada alam.
“Gempala adalah mitra strategis Kementerian Kehutanan,” ujarnya. Dalam rencana aksi nasional gas rumah kaca (RAN-GRK), dia meminta peran aktif mahasiswa menyukseskan gerakan menanam satu miliar pohon untuk Indonesia yang lebih baik.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembangunan sumberdaya manusia (SDM) kreatif menjadi esensi dari menyukseskan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2015. Tujuannya adalah untuk menuju Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur.
SDM tentu berperan dalam merealisasikan proyeksi peningkatan pendapatan perkapita nasional. Besarannya 14.250 – 15.500 dolar AS perkapita pertahun dengan pertumbuhan riil 7 – 8 persen. Komitmen pemuda dan pemudi yang tergabung dalam kelompok pecinta alam, kata Menhut menjadi penyelaras dan penyelamat lingkungan yang lebih baik.