Rabu 19 Oct 2011 15:43 WIB

Pemberontak Kurdi Tewaskan 24 Tentara Turki

REPUBLIKA.CO.ID,DIYARBAKIR--Pemberontak Kurdi membunuh 24 tentara Turki dalam serangan ke pos-pos militer di Turki tenggara, Rabu, kata sumber-sumber keamaNan kepada Reuters, korban terbanyak dalam satu serangan terhadap tentara Turki dalam beberapa tahun belakangan ini. Itu sebabnya Perdana Menteri Tayyip Erdogan membatalkan satu kunjungan yang telah direncanakan ke Kazakhstan setelah serangan-serangan itu, kata sumber-sumber di kantornya.

Paling tidak 18 tentara juga cedera ketika pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan(PKK) menembaki pos-pos depan militer di distrik-distrik Cukurca dan Yuksekova di provinsi Hakkari di perbatasan dengan Irak, kata sumber-sumber itu. Angkatan bersenjata Turki tidak dapat segera dihubungi untuk diminta komentar. PKK tidak segera mengaku bertanggung jawab bagi serangan-serangan itu.

Serangan-serangan tersebut terjadi hanya sehari setelah lima polisi dan tiga warga sipil termasuk seorang anak perempuan berusia dua tahun tewas akibat serangan bom di pinggir jalan yang ditanam pemberontak Kurdi di provinsi Bitlis. Serangan-serangan Rabu itu juga terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Abdullah Gul mengunjungi pasukan di wilayah itu untuk meningkatkan moral mereka di satu daerah di mana aksi kekerasan meningkat dalam bulan-bulan belakangan ini.

Para pemberontak separatis Kurdi meningkatkan serangan-serangan mereka di Turki tenggara menewaskan lebih dari 50 personil keamanan Turki sejak Juli. Militer Turki membalas dengan melancarkan serangan udara terhadap target-ttarget pemberontak Kurdi di Irak utara.

Pemberontak Kurdi mengangkat senjata melawan negara Turki tahun 1984 dan lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik itu. Mereka memiliki pangkalan-pangkalan di Irak utara dari mana mereka melintasi pwrbatasan itu untuk menyerang sasaran-sasaran Turki. PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki,Amerika Serikat dan Uni Eropa.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement