Kamis 20 Oct 2011 11:35 WIB

Wakil Menkeu: Program Sosial Diandalkan Atasi Krisis

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Pemerintah mengandalkan program-program sosial dalam mengantisipasi dampak krisis global. Program sosial tersebut dianggap menjadi mekanisme ampuh untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Peningkatan daya beli bisa meminimalisasi dampak negatif perekonomian global.

"Caranya bagaimana agar konsumsi atau daya beli rakyatnya tidak boleh turun. Lewat mana? Lewat program-program sosial," kata Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati di kantornya, Rabu (19/10). Program sosial yang itu di antaranya Jamkesmas, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM Mandiri). Program itu bertujuan menjaga daya beli masyarakat.

Selain itu, antisipasi krisis bisa dilakukan dengan memperbaiki iklim investasi. Anny mengingatkan, lembaga-lembaga internasional telah melakukan koreksi terhada angka pertumbuhan ekonomi dunia. Indonesia harus menjaga kondisinya dengan mendeteksi dampak krisis. Kalau ada ekspor yang turun, capital inflow pasti akan masuk.

"Ketiga, government spending sebisa mungkin direalisasikan pada awal bulan, sehingga sequence belanja pemeritnah itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama. Jika tiga hal itu didorong, maka koreksi di net ekspor itu bisa seimbang. Hal itu bisa membuat target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa mencapai 6,7 persen. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement