REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tersangka teroris Bom Bali satu Umar Patek setibanya di Solo, kemudian dititipkan ke Rumah Tahanan Kelas I Surakarta, Jumat petang.
Mobil Kijang Innova berwarna silver dengan nomor polisi AD 9489 CU yang membawa tersangka teroris Umar Patek mulai masuk di Rutan Kelas I Surakarta, sekitar pukul 17.55 WIB.
Mobil kijang yang membawa Umar Patek tersebut saat perjalanan dari Markas Polrerta Surakarta menuju rutan dengan dikawal puluhan anggota dengan mengendarai kendaraan perintis (Rantis).
Umar Patek di dalam mobil kijang tersebut dengan kondisi muka ditutup, dan langsung masuk ke dalam rutan. Sehingga, sejumlah wartawan yang menunggu sejak siang tidak bisa melihat dengan jelas wajah tersangka bom Bali itu.
Umar Patek yang ditangkap di Pakistan tersebut rencana akan menjalani rekontruksi di beberapa lokasi di Solo dan Sukoharjo. Di antaranya, bekas tempat rumah kontrakannya kawasan Tugu Lilin Pajang, kawasan Masjid Agung dan Kauman, Pasar Kliwon, dan daerah Ngruki Sukoharjo.
Sementara Umar Patek tersebut tiba di Markas Polresta Surakarta, sekitar pukul 14.55 WIB. Tersangka rencana akan langsung dibawa ke Rutan, tetapi ditunda karena jalannya menuju lokasi sangat padat karena ada kegiatan karnaval. Umar Patek akhirnya jadi dititipkan ke rutan, Jumat petang, dengan pengawalan ketat oleh anggota kepolisian.
Menurut Kepala Keamanan Rutan Kelas I Surakarta Oga Darmawan, membenarkan adanya tahanan titipan tersangka teroris bom Bali Umar Patek.
Pihaknya sebelumnya sudah diberitahu secara lisan dari Polresta untuk menyiapkan ruangan baru untuk tersangka teroris tersebut. "Kami sudah siapkan dua kamar khusus. Setiap kamar dapat dihuni oleh lima orang," katanya.
Menyinggung soal penjagaan di dalam rutan terkait adanya tahanan titipan tersangka teroris itu, kata dia, tentunya dengan penjagaan sesuai prosedual. Bahkan, pihaknya juga dibantu oleh petugas kepolisian yang menjaga di dalam rutan.
Polresta Surakarta juga telah menyiagakan sekitar 500 anggotanya untuk mendukung pengamanan terkait kegiatan rekonstruksi tersangka teroris Umar Patek, rencana akan digelar Sabtu (22/10).