Ahad 23 Oct 2011 19:27 WIB

Ganti Fadel cs SBY tak Zalimi Mantan Menterinya

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Stevy Maradona
Fadel Muhammad
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Fadel Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah menzalimi menterinya terkait proses reshuffle pada 19 Oktober lalu. Menurut Sekjen Partai Demokrat Saan Mustafa, semua menteri diajak bicara terkait proses penggantian kursi kabinet. Tidak hanya menteri bersangkutan, pimpinan parpol juga diberitahu dalam proses pergantian menteri.

Parpol yang jatah menterinya di kabinet dikurangi tidak lupa diikutsertakan dalam pembicaraan. “SBY pasti mengajak komunikasi. Tidak benar reshuflle tanpa pertimbangan aspek itu,” kata Saan usai konferensi pers survei Jaringan Suara Indonesia, Ahad (23/10). Dikatakannya, Presiden SBY menjunjung tata krama dalam pergantian kabinet, dan selalu ada komunikasi dengan para menterinya.

Jika muncul ketidakpuasan, seperti yang dituduhkan mantan menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad, Saan menilai hal itu wajar. Pihaknya meminta hak prerogatif Presiden dihormati oleh siapapun.

Kejadian Fadel menilai penilaian SBY tidak subyektif kepadanya, padahal sudah bekerja dengan baik, ditepis Saan. Ia menegaskan, sangat subyektif jika seseorang menilai sendiri dan itu tidak bisa dipercaya. “Yang menilai kinerja baik itu pihak luar dan harus Presiden. Kita hormati penilaian itu,” kata Saan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement