Rabu 26 Oct 2011 08:14 WIB

Menlu Israel Sarankan Mahmoud Abbas Mundur, Menyebutnya sebagai 'Penghalang Terbesar' Perdamaian

Avigdor Lieberman
Avigdor Lieberman

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, menyatakan Presiden Palestina Mahmoud Abbas merupakan "hambatan terbesar" untuk tatanan regional. Ia menyebut akan menjadi "berkah" jika pemimpin Palestina untuk mengundurkan diri.

"Jika ada satu kendala yang harus segera dihapus, itu adalah dia (Abbas)," katanya. "Jika dia mengundurkan diri, itu tidak akan merupakan ancaman, namun berkat."

Menurutnya, tak ada satupun dari Abbas yang akan dicatat sejarah, selain rekonsiliasi dengan Hamas. "Akan lebih baik bagi Israel Jika Abu Mazen (nama lain Abbas) pergi, akan ada kesempatan untuk menyalakan kembali proses perdamaian."

Lieberman menambahkan bahwa ada banyak warga Palestina yang bisa menjadi mitra dialog Israel, selain Abbas. "Banyak putra-putra terbaik Palestina yang belajar di Barat," katanya, "Orang yang dididik dengan nilai-nilai Barat akan lebih bisa diajak bicara."

Sebelumnya, Israel telah membuat kesepakatan dengan Hamas soal pembebasan 1.027 tahanan Palestina dalam pertukaran dengan satu tentara yang diculik, Gilad Shalit. Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa Abbas berpikir kesepakatan itu sengaja dimaksudkan untuk memperkuat Hamas dan melemahkan posisinya, dalam rangka untuk menghukum dia atas apa yang dilakukannya dalam sidang umum PBB.

sumber : Haaretz
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement