REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi percaya dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan peluang kaum muda menjadi calon presiden maupun wakil presiden sangat kecil. Aboe menilai, survei LSI tersebut mencerminkan realitas masyarakat Indonesia pada saat ini.
Masyarakat sedang marah pada para politisi muda yang banyak tersandung persoalan korupsi. Pihaknya mencontohkan kekecewaan banyak orang dengan tingkah pola Muhammad Nazaruddin.
Mereka juga pupus harapan dengan para politikus muda yang namanya terseret kasus Nazaruddin. Belum lagi kasus korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang melibatkan politikus muda sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Hasil survei itu cukup logis. Ya begitulah jagat perpolitikan Indonesia, rakyatpun merespon dengan kekecewaan," kata Aboe ketika dihubungi, Senin (31/10).
Menurutnya, politikus muda yang sebelumnya diharapkan mampu memperbaiki bangsa dilihat rakyat malah berkubang dalam lumpur akibat terlibat kasus korupsi. Namun, pihaknya berharap publik jangan melakukan 'gebyah uyah' dan pukul rata dalam menilai politikus muda.
Karena tidak semuanya buruk dan tidak sedikit yang memiliki jejak rekam bagus yang berpotensi membawa harapan masa depan bangsa. "Harapan itu masih ada, meski kecil. Kita harus tetap optimis," kata Aboe.