REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH-- Palestina saat ini memfokuskan perhatian dan upaya guna mendapatkan keanggotaan penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) daripada bergabung dengan badan-badan internasional lain, kata Menteri Luar Negeri Palestina, Kamis.
Riyad al-Malki membantah Palestina segera berencana untuk mencari keanggotaan penuh di sejumlah organisasi internasional pasca keberhasilan mereka meraih keanggotaan penuh di UNESCO pekan ini. Ia mengatakan bahwa upaya Palestina akan difokuskan pada rencana mereka memperoleh keanggotaan penuh PBB.
"Pada saat ini, kami tidak tertarik untuk mengejar keanggotaan Palestina di sejumlah organisasi internasional lainnya, "katanya kepada wartawan di Ramallah. "Posisi resmi, berdasarkan arahan presiden Mahmud Abbas, adalah bahwa fokus pada keanggotaan Palestina di PBB, "katanya.
"Kami tidak ingin membagi upaya kami, dan keanggotaan kita di organisasi internasional lain akan datang secara otomatis jika kita mendapatkan keanggotaan penuh PBB." Rakyat Palestina diterima sebagai anggota penuh dari UNESCO pada Senin, setelah keberatan dari Israel dan Amerika Serikat, yang berdampak pada keputusan keduanya untuk memotong dana iuran bagi organisasi kebudayaan PBB tersebut.
Seiring dengan kesuksesan itu muncul laporan yang menyarankan agar Palestina mencari keanggotaan penuh 16 organisasi internasional lain, sebagai tambahan upaya mereka menjadi anggota penuh PBB. Tapi Malki mengatakan tawaran keanggotaan UNESCO adalah puncak dari upaya lama untuk bergabung dengan organisasi itu, dan tidak terkait dengan pengajuan permintaan untuk menjadi anggota penuh PBB.
Keinginan Palestian untuk menjadi anggota penuh PBB juga ditentang oleh Israel dan Washington. Permintaan Palestina itu kini sedang dibahas di Komite Dewan Keamanan yang diharapkan menyampaikan laporannya terkait permintaan itu pada 11 November.