Selasa 08 Nov 2011 17:25 WIB

Muhammadiyah Dukung Gelar Pahlawan Sjafruddin Prawiranegara

Rep: M Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Sjafruddin Prawiranegara, Sang Penyelamat Republik.
Foto: the-otherside-of-history.blogspot.com
Sjafruddin Prawiranegara, Sang Penyelamat Republik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Muhammadiyah sangat mendukung gelar pahlawan yang telah diberikan kepada Sjafruddin Prawiranegara.

Muhammadiyah juga meminta cerita pengabaian sumbangsih tokoh negeri ini cukup yang terakhir kali saja terjadi pada Sjafruddin.

''Jika bangsa ini ingin menjadi bangsa yang besar, jangan lagi berpolitik kerdil. Cukup cerita Sjafruddin ini saja yang terakhir,'' kata ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, di Jakarta, Selasa (8/11).

Menurut Haedar, gelar pahlawan kepada putra kelahiran Serang, Banten, 28 Februari 1911 itu sebagai hal yang pantas diterima. ''Kategorinya wajib (untuk) gelar pahlawan. Meski sudah terlambat, Muhammadiyah sangat mendukung 100 persen gelar ini,'' ujarnya.

Haedar mengatakan tudingan makar yang telah dialamatkan kepada Sjafruddin sebagai sesuatu yang mengada-ada. Ia menyebut tudingan tersebut hanya bentuk kepicikan penguasa saja yang telah menempelkan status negatif terhadap tokoh yang pernah menjabat sebagai Presiden/Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

''Padahal kalau kita melihat sejarah, peran beliau sangat luar biasa. Di saat situasi yang kritis, beliau bisa menjaga eksistensi negara yang baru saja merdeka,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement