Senin 14 Nov 2011 01:39 WIB

Asrama Papua Digeledah, Kontras Protes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) bersama sejumlah elemen masyarakat sipil Papua memprotes tindakan aparat saat menggeledah sejumlah asrama mahasiswa Papua, di Tebet, Jakarta Selatan dan asrama putri di Denpasar, Bali.

Koordinator Kontras Haris Azhar, di Jakarta, Ahad, mengatakan, tindakan penggeledahan tanpa disertai surat perintah itu merupakan bentuk ancaman, intimidasi dan teror secara langsung yang dilakukan aparat kepada warga Papua di Jakarta dan Denpasar.

Menurut dia, saat melakukan penggeledahan untuk melakukan mendata penghuni asrama Papua di Jakarta pada Sabtu (12/11), aparat keamanan masuk tanpa mengetuk pintu atau meminta izin, bahkan mereka masuk dengan mendobrak pintu.

Mereka datang dengan rombongan, beberapa di antaranya dari anggota TNI dan Polri memakai seragam lengkap dan membawa senjata lengkap.

"Tindakan ini menimbulkan rasa ketakutan dan trauma di antara mahasiswa. Peristiwa di atas menunjukkan bahwa aparat keamanan, ternyata tidak hanya melakukan ancaman dan intimidasi kepada para warga Papua yang berada di Papua saja, tetapi ancaman dan intimidasi telah secara tersistimatis juga diberlakukan di wilayah di luar Papua," kata Haris.

Sementara di Denpasar, pemeriksaan tanpa adanya surat resmi dari pihak yang berwenang dilakukan oleh seorang intel Polda Bali yang mengaku bernama Putu. Orang tersebut datang ke Asrama Putri papua di Jl. Goris Gang Teknik II No. 15 Denpasar Bali pada Kamis 3 November 2011 pukul 11.00 Wita untuk meminta semua penghuni asrama menyerahkan identitas diri dengan alasan untuk keamanan.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk segera menghentikan tindakan seperti ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement