REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gusti Kanjeng Raden Ayu Adipati Paku Alam IX atau isteri dari Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Paku Alam IX, Sabtu (19/11) menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Sebelumnya ia dirawat di rumah sakit tersebut karena komplikasi penyakit.

Adik Ipar Paku Alam IX Bendara Raden Ayu (BRAy) Indrokusuma di Yogyakarta, mengatakan Gusti Kanjeng Raden Ayu Adipati (GKRAA) Paku Alam IX meninggal dalam usia 72 tahun karena sakit komplikasi. "GKRAA Paku Alam IX meninggal pada Sabtu, (19/11) pukul 08.20 WIB setelah menjalani perawatan di RS Sardjito sejak Jumat (18/11) sore," kata dia.

Dia mengatakan jenazah GKRAA Paku Alam IX tiba di Puro Pakualaman sekitar pukul 10.00 WIB dan disemayamkan di Dalem Ageng Proboyekso. Menurut dia, jenazah almarhumah akan diberangkatkan dari Puro Pakualam pada pukul 09.00 WIB menuju Makam Astana Girigondo Kulon Progo pada Minggu(20/11).

Ia mengatakan GKRAA Paku Alam IX mendeita sakit sejak lama karena faktor usia. GKRAA Paku Alam IX, yang bernama kecil RA Kusumarsini meninggalkan seorang suami, Paku Alam IX, yg menjabat sebagai Wakil Gubernur DIY, tiga orang putra, yakni Bendara Pangeran Haryo Suryodirogo, BPH Haryoseno dan BPH Haryo danardono, serta empat cucu.

BRAy Indrokusumo yang merupakan kerabat Puro pakualaman mengatakan kondisi kesehatan GKRAA Paku Alam IX dalam satu bulan terakhir terganggu karena tidak mau makan. "Sekitar dua atau tiga tahun yg lalu beliau juga sempat jatuh dan retak di pinggul kirinya," katanya.

Menurut dia, gangguan kesehatan tidak mengurangi kegiatan almarhumah GKRAA Paku Alam IX. Ia mengatakan para kerabat Puro Pakualaman saat ini sedang sibuk menyiapkan prosesi pemakaman, yang akan dilaksanakan Minggu (20/11) pagi.

Sementara itu, sejumlah pegawai di lingkungan pemerintah Provinsi DIY dan kerabat Paku Alam IX tampak hadir di rumah duka. "Beberapa orang adik atau saudara dari Paku Alam IX saat ini masih berada di Jakarta dan Palembang," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika