Rabu 23 Nov 2011 17:54 WIB

Sultan Bisa Jadi Cawapres Golkar

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ismail Lazarde
Sri Sultan Hamengkubuwono X
Foto: Republika
Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Gubernur DIY  Sri Sultan Hamengku Buwono X berpeluang menjadi calon wakil presiden dari Partai Golkar pada pemilu 2014. Nama Sultan banyak diusulkan dari sejumlah daerah, untuk mendampingi Aburizal Bakrie, sebagai capres. Selain Sultan, nama Prabowo Subiyanto dan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo juga masuk dalam bursa cawapres Golkar.

Sekretaris Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, peluang Sultan maju menjadi cawapres  dari Partai Golkar cukup besar. Sultan banyak diusulkan sejumlah DPD Partai Golkar yang ada di Indonesia.

“Apalagi Sultan adalah salah satu tokoh dan kader Golkar yang patut dijadikan suri tauladan,” kata dia pada wartawan di sela-sela acara Musyawarah Daerah DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Gedung Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta, Rabu (23/11).

Idrus mengakui, usulan yang muncul bukan hanya sebatas wacana. Namun juga didukung dengan alasan-alasan yang rasional. Hal ini akan menjadikan salah satu perekat hubungan internal di Golkar. Namun untuk menentukan siapa kandidat yang layak diusung bersama dengan Aburizal, Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.

''Nantinya akan ada survai yang dilakukan untuk mendengar keluhan dan keinginan masyarakat terhadap calon yang akan diajukan. Hasil survai inilah yang akan dibawa dalam rapat partai,” kata Idrus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement