REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Korban tewas akibat ambruknya Jembatan Mahakam II atau kerap dikenal Jembatan Kartanegara pada Sabtu (26/11) lalu, semakin bertambah. Menurut Polri, korban tewas bertambah menjadi 18 orang dan masih sebanyak 27 orang yang masih hilang dan dilakukan pencarian di Sungai Mahakam.
"Tadi pagi ada korban tewas yang ditemukan sebanyak delapan orang, jadi total korban tewas sebanyak 18 orang," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui usai acara penandatanganan MOU antara Polri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di kantor BPKP, Jakarta, Selasa (29/11).
Saud menambahkan di antara 18 orang tewas, sebanyak 13 orang telah teridentifikasi. Sedangkan lima orang lainnya masih dalam proses identifikasi. Korban yang belum teridentifikasi akan dilakukan Disaster Victim Identification dengan mencari bukti dari tubuh korban seperti rambut dan gigi untuk keperluan tes DNA.
Saat ini, Polri masih melakukan upaya pemindahan reruntuhan jembatan yang ambruk agar polisi dapat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pasalnya polisi belum dapat melakukan olah TKP karena reruntuhan jembatan masih membahayakan petugas polisi.