REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pakar konstruksi Dr Ir Wiratman Wangsadinata menyatakan, jembatan Kutai Kartanegara yang runtuh tidak dapat diperbaiki lagi untuk dimanfaatkan kembali. "Sebaliknya perlu dibongkar total lalu dibangun baru," katanya.
Dari segi teknologi, menurut perancang Jembatan Selat Sunda itu, jembatan Kutai kartanegara tidak masalah. Jembatan ini menggunakan teknologi yang dipakai pada jembatan Golden Gate di San Fransisco (yang bentang tengahnya sampai 1.280m) dan sama dengan teknologi yang dipakai pada jembatan Akashi Kaikyo (bentang tengah 1.991m).
Dari pengamatan melalui gambar di media massa, ia memperkirakan yang memicu keruntuhan jembatan secara progresif (beruntun) adalah putusnya satu kabel penggantung atau gagalnya sambungan kabel penggantung dengan kabel utama.
Apa lagi, tambahnya, saat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (26/11) itu, jembatan memang sedang dalam perbaikan, namun kemungkinan digunakan tidak sesuai aturan yang ada. "Mungkin juga disebabkan perawatannya yang tidak memadai karena anggaran yang minim, padahal biaya maintenance sebuah jembatan itu cukup besar," kata perancang Jembatan Ampera di Palembang ini.
Menurut dia, banyak jembatan lain di Indonesia yang selama ini kurang mendapat pemeliharaan yang semestinya dan harus segera diaudit dan diperbaiki jika ditemukan kekurangan agar tidak mengalami hal yang sama dengan jembatan Kukar.