REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keluarga besar Soeharto barangkali tak mengetahui salah satu album foto orisinil kunjungan presiden Soeharto ke Jepang pada 1968 dijual di pameran buku Istora Senayan. Daud Buku, pemilik toko Samudra menjual buku itu. "Kalau ada keluarga Soeharto yang tahu pasti dibeli," ujar dia di Jakarta, Rabu (30/11).
Buku itu dijual seharga Rp 200 juta. Album foto itu adalah kunjungan pertama Soeharto ke luar negeri. Ia mengaku mendapatkan buku itu ketika sedang berburu buku militer di sekitar Menteng.
Baginya, album foto pertama itu sangatlah menarik karena memiliki nilai historis yang luar biasa. "Kalau kunjungan kedua, ketiga kan biasa," ujarnya.
Buku itu, bukan satu-satunya buku mahal. Ada pula buku 'Tan Malaka-Bapak Republik Indonesia' yang dijual seharga Rp 150 juta. Selain itu, ada pula majalah 'Soeara Parindra'.
Majalah ini, menurut Daud yang menjadi asal usul partai Gerindra yang ada sekarang. "Prabowo dalam pidatonya dulu pernah menyebut 'Soeara Parindra'," kata Daud.
Ia juga menduga kader Gerindra mungkin belum tahu ada majalah ini. "Kalau ada pasti orang Gerindra juga beli karena majalah ini adalah cikal bakal Gerindra," ujar dia.