REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA - Pejabat di Kampus UC Irvine menyatakan, Pendeta Terry Jones, yang mengancam akan membakar Alquran pada hari peringatan serangan 11 September dan melakukannya pada bulan Maret, telah mengajukan permohonan izin untuk berbicara di kampus. Namun pihak universitas telah memintanya untuk menjauh dari UC Irvine, di mana ia telah merencanakan untuk berbicara kepada mahasiswa di depan sebuah perpustakaan sekolah.
Mereka meminta Pendeta Terry Jones untuk tidak datang di kampus setelah menerima informasi mengenai aktivitas yang mencurigakan terkait dengan kunjungan yang menyangkat masalah keamanan. Beberapa daerah di kampus, termasuk Aldrich Hall tempat administrasi universitas ditempatkan, ditutup.
Jones telah mengajukan permohonan izin untuk berbicara di sebuah daerah dekat tiang bendera kampus tapi ditolak karena organisasi lain telah meminta izin pada waktu yang sama untuk kegiatan lain.
Soraya Azzawi, seorang mahasiswa tahun ketiga, mengatakan ia memahami kekhawatiran keamanan. "Andai saja dia tak menghasut kekerasan dan melakukan pidato kebencian sebelumnya, pasti dia akan diizinkan bicara di sini," katanya.
Beberapa mahasiswa, menganggap tak penting kedatangnya.
"Dia datang ke sini untuk membangkitkan kebencian dan meningkatkan ketegangan," kata Ilgiz Khismaov, mahasiswa lainnya. "Hal yang mengagumkan adalah bahwa mahasiswa Yahudi dan Muslim bersama-sama melawannya."