REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Sebuah granat meledak di depan Wisma Lampriet, Jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh, pada Kamis (1/12) malam. Polri mendalami adanya kaitan antara peledakan bom tersebut dengan adanya pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) yang akan segera berlangsung di Aceh.
"Kita belum tahu apakah keterlibatan dengan proses pilkada di sana, tapi akan didalami," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/12).
Saud menjelaskan akibat ledakan granat jenis manggis ini ada tiga orang terluka yaitu Ardeman, Erlia dan Erlina. Dua nama terakhir merupakan kakak dan adik yang sedang berboncengan menggunakan motor saat melintas lokasi ledakan.
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) tengah meneliti apakah granat itu granat organik atau bukan. Pelaku pelemparan granat ini juga masih dalam pengejaran polisi.
Saat ditanya apakah akan ada penambahan jumlah personil polisi yang akan diturunkan di Aceh, ia mengatakan hal itu akan menjadi evaluasi Polri. "Apakah situasinya akan memanas menjelang Pilkada, akan kami evaluasi untuk menambah pasukan atau tidak," tegas mantan Kepala Densus 88 ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika