Senin 05 Dec 2011 14:18 WIB

Stafsus SBY Bantah Istana Intervensi Proses Pemilihan Pimpinan KPK

Staf Khusus Presiden Bidang Politik, Daniel Sparingga (kanan).
Foto: Antara/Reno Esnir
Staf Khusus Presiden Bidang Politik, Daniel Sparingga (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa membantah dugaan adanya intervensi dari pihak Istana dalam proses pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kenapa tidak ada kecerdasan dalam menangkap fenomena. Sekali lagi saya sebut berulang kali sebagai fatamorgana, orang melihat sesuatu tapi sesungghnya tidak ada," kata Daniel ketika ditemui di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin.

Daniel menjelaskan hal itu ketika diminta tanggapan tentang pemberitaan dan dugaan adanya calon yang menjadi "titipan Istana" dalam pemilihan pimpinan KPK. Menurut dia, tidak ada istilah "titipan istana" dalam proses pemilihan pimpinan KPK.

Daniel mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memberi pesan yang bersifat interventif kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK. Bahkan, kata Daniel, Presiden sangat terbuka dengan terpilihnya beberapa calon pimpinan KPK yang selama ini dikenal sebagai figur yang kritis terhadap pemerintah.

Pada pemilihan pimpinan KPK oleh Komisi III DPR, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad memperoleh suara terbanyak, yakni masing-masing 55 suara. Dua calon lainnya yang terpilih sebagai pimpinan KPK, yakni Adnan Pandu Praja yang memperoleh 51 suara dan Zulkarnain memperoleh 37 suara.

Sementara itu, pada saat pemilihan Ketua KPK perioden 2011-2015, yang dilakukan setelah pemilihan pimpinan KPK, Abraham Samad terpilih dengan memperoleh 43 suara. Sementara Ketua KPK sebelumnya Busyro Muqoddas memperoleh lima suara, Bambang Widjajanto empat, Zulkarnaen tiga suara dan Adnan Pandu Praja satu suara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement