REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kondisi Aceh menjelang pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) semakin memanas. Polri memperketat pengamanan di Aceh dengan menurunkan sebanyak 7.930 personel polisi dan bantuan dari TNI sebanyak 1.749 tentara.
"Itu juga kita masih kekurangan personel. nanti kita akan mengirimkan BKO dari Mabes Polri, khususnya dari Brimob sebanyak 770 orang," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/12).
Saud menambahkan Pemilukada di Aceh direncanakan akan dilaksanakan pada 16 Februari 2012 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh selanjutnya. Pemilukada akan dilaksanakan serentak di 13 kabupaten dan empat kota dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 9.764 TPS.
Selain tambahan polisi dari Brimob sebanyak 770 orang personel, Mabes Polri juga akan mengirim personel dari Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Ia pun berharap pelaksanaan dan penyelenggaran pemilukada di Aceh akan berjalan aman, tertib dan lancar.
"Kita berharap nantinya seluruh situasi pelaksanaan pilkada akan berjalan lancar, situasi dan tertib," kata mantan Kepala Densus 88 ini.