Senin 05 Dec 2011 18:42 WIB

KPK Baru Arahkan Pada Penindakan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para pimpinan KPK yang baru tampaknya memunculkan sejumlah prediksi mengenai arah kinerja KPK ke depan. Juru Bicara KPK, Johan Budi, memperkirakan KPK ke depan akan menitikberatkan pada aspek penindakan.

“Kalau dilihat dari latar belakang para pimpinan KPK, semuanya berlatar penindakan. Tampaknya mungkin ada peningkatan di sektor ini ke depannya,” kata Johan, Senin (5/12).

Prediksi ini tidak berlebihan jika melihat para pimpinan KPK yang baru yang dinilai memiliki komposisi yang berbeda dibandingkan periode sebelumnya. Abraham Samad dan Bambang Widjojanto dikenal sebagai advokat, Zulkarnain dikenal sebagai koordinator staf ahli jaksa agung. Adnan Pandu Praja dikenal sebagai komisioner komisi kepolisian nasional.

Hanya saja, lanjut dia, pihaknya belum bisa memastikan apakah hal tersebut akan benar-benar terealiasi. “Kita juga belum tahu secara pasti. Ini hanya pembacaan dari latar belakang mereka saja. Belum bisa menilai,” katanya.

Sebab, untuk tahu kinerja para pimpinan KPK yang baru mereka harus menceburkan diri pada lingkungan KPK. Johan pun mengingatkan kalaupun sektor penindakan akan lebih intens dilakukan, tetapi sektor pencegahan jangan sampai diabaikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement