REPUBLIKA.CO.ID, WINA - Israel mengajak sekutunya untuk tak hanya beretorika tapi memberikan sanksi yang 'melumpuhkan' terhadap Iran. Hal ini dikemukakan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak saat menghadiri sidang pleno pada Konferensi Kebijakan Dunia di istana bersejarah Hofburg di Wina.
Ditanya tentang prospek serangan Israel pada situs nuklir Iran, Barak mengatakan ada yang "lebih mendesak, koheren, dan melumpuhkan" yaitu dengan 'menyerang' perdagangan minyak Iran dan bank sentralnya.
"Tidak ada yang lebih efektif dalam jangka pendek selain hal itu," kata Barak. Ia menambahkan ada kebutuhan untuk "isolasi langsung dan serangan oleh seluruh dunia" terhadap bank sentral Iran.
Spekulasi bahwa Israel, yang melihat program nuklir Iran sebagai ancaman eksistensial, bisa meluncurkan serangan preemptif terhadap Iran didorong oleh laporan PBB bulan lalu yang mengatakan Teheran tampaknya telah merancang senjata nuklir.