REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV - "Kita tak perlu lebih liberal ketimbang Eropa," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyatakan hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap usulan anggota partai Yisrael Beiteinu, Anastassia Michaeli, yang akan melarang masjid menggunakan sistem pengeras suara untuk memanggil orang-orang melakukan ibadah shalat.
Dalam rapat kabinet Netanyahu menyuarakan dukungan atas usulan itu, dan menyatakan, "Kita tidak perlu lebih liberal dari Eropa."
Mengacu pada UU Muezzin itu, ia menyatakan bahwa RUU itu adalah "sah" dan menambahkan bahwa "ada preseden yang serupa di dunia barat."
Hal yang ama diungkapkan menteri Luar negeri Avigdor Lieberman. ia menyatakan, negara Eropa kini melarang pembangunan masjid dengan menara dan beberapa negara tengah mempertimbangkan pelarangan jilbab. "Saya melihat hal ini (pelarangan adzan dengan pengeras suara) dilakukan di Swiss, dan tentang jilbab di Prancis," kata Lieberman.