REPUBLIKA.CO.ID, Yogyakarta - Film Dokumenter tentang group band Indonesia Mocca menjadi film paling laris dalam Jogja Asian Film Festival (JAFF) #6. Dari pemutaran pertama, Selasa (15/12) kemarin, sebanyak 430-an penonton memenuhi tempat pemutaran di Taman Budaya Yogyakarta.
Film yang berjudul 'Mocca: Life Keeps On Turning' tersebut menceritakan kisah-kisah terakhir sebelum memutuskan vakum pertengahan 2011 lalu. Band Mocca beranggotakan Arina (vokal), Riko (guitar), Toma (bass), dan Indra (drum).
Mocca dibentuk pada 1999 di Bandung. Setelah 12 tahun bersama, band ini memutuskan vakum karena Arina, sang vokalis menikah dan harus pindah ke Amerika Serikat.
Menurut Direktur Festival, Budi Irawanto, banyak penonton yang berasal dari luar Yogyakarta sengaja datang untuk menyaksikan film ini. "Kebanyakan dari mereka adalah fans Mocca," kata Budi pada wartawan, Jumat (16/12).
Dengan jumlah penonton sebanyak itu, film itu jadi film paling laris urutan pertama di pemutaran JAFF hingga sehari sebelum penutupan. Selain film dokumenter Mocca, film paling banyak penonton urutan kedua adalah film 'The Raid' (Indonesia) dengan jumlah 337 penonton.
Selanjutnya, film 'Lovely Man' (Indonesia) menempati urutan setelahnya yaitu dengan 280 penonton. Film 'The Raid' sendiri sebenarnya baru akan dirilis serentak di Indonesia April 2012 mendatang. Pada pemutaran perdana di JAFF #6, akan dihadiri sutradara 'The Raid' Gareth Huw Evans bersama dua pemain filmnya, Iko Uwais dan Yayan Ruhian.