Sabtu 24 Dec 2011 23:15 WIB

Ikhwanul Muslimin Ngaku Bertanggungjawab atas Serangan Bom di Damaskus

Pasukan keamanan Suriah memasang garis polisi di lokasi ledakan bom bunuh diri di Ibukota Damaskus, Jumat (23/12).
Foto: AP
Pasukan keamanan Suriah memasang garis polisi di lokasi ledakan bom bunuh diri di Ibukota Damaskus, Jumat (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA – Kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) Suriah mengaku bertanggungjawab atas dua pemboman bunuh diri di Damaskus yang menewaskan 44 orang sehari sebelumnya, Jumat (23/12).

"Salah satu dari kemenangan brigade-brigade Sunni adalah dapat menargetkan gedung keamanan negara di Kfar Sureh di jantung Ibukota Damaskus, Umayyah, dalam satu operasi yang berhasil dilakukan oleh empat kamikaze kami. Mereka adalah pria-pria yang paling mulia, yang menewaskan banyak orang dan mencederai para pendukung Bashar al-Assad," demikian pernyataan IM di laman daringnya, Sabtu (24/12).

"Ini adalah awal dari pembebasan Damaskus dan puncak dari gunung es," tambah pernyataan itu.

Pernyataan tersebut bertentangan dengan tuduhan-tuduhan pemerintah Presiden Bashar al-Assad bahwa serangan-serangan bom dilakukan pihak Alqaidah. Oposisi Dewan Nasional Suriah malah menuduh pemerintahlah yang melakukan aksi itu.

sumber : AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement