REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA – Kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) Suriah mengaku bertanggungjawab atas dua pemboman bunuh diri di Damaskus yang menewaskan 44 orang sehari sebelumnya, Jumat (23/12).
"Salah satu dari kemenangan brigade-brigade Sunni adalah dapat menargetkan gedung keamanan negara di Kfar Sureh di jantung Ibukota Damaskus, Umayyah, dalam satu operasi yang berhasil dilakukan oleh empat kamikaze kami. Mereka adalah pria-pria yang paling mulia, yang menewaskan banyak orang dan mencederai para pendukung Bashar al-Assad," demikian pernyataan IM di laman daringnya, Sabtu (24/12).
"Ini adalah awal dari pembebasan Damaskus dan puncak dari gunung es," tambah pernyataan itu.
Pernyataan tersebut bertentangan dengan tuduhan-tuduhan pemerintah Presiden Bashar al-Assad bahwa serangan-serangan bom dilakukan pihak Alqaidah. Oposisi Dewan Nasional Suriah malah menuduh pemerintahlah yang melakukan aksi itu.