REPUBLIKA.CO.ID, BIAK - Manajemen PSBS Kabupaten Biak tidak takut sanksi PSSI. PSBS terancam terkena sanksi PSSI karena keputusannya memilih ikut kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia.
"Pilihan PSBS Biak berkompetisi di Liga Indonesia itu murni untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Soal adanya ancaman sanksi dari PSSI, itu tidak perlu disikapi berlebihan," ujar Manager PSBS Biak, Nehemia Wospakrik, di Biak, Jumat.
PSBS akan menghadapi Persepam Pamekasan di Lapangan Cenderawasih, Biak, pada 3 Januari 2012. Nehemia mengakui keikutsertaan PSBS dalam kompetisi Liga Indonesia telah sesuai keputusan manajemen. Sehingga, ancaman sanksi PSSI tidak membuat klub gentar.
Ia mengakui keterlibatan manajemen PSBS Biak memilih berkiprah di kompetisi sepakbola Liga Indonesia semata-mata untuk peningkatan prestasi sepak bola Tanah Air. Untuk memajukan sepak bola Indonesia, itu diperlukan kompetisi yang sehat, bermutu serta profesional.
Hingga Jumat ini, sebanyak 23 pemain skuad PSBS Biak yang diarsiteki pelatih kepala Rully Nere dan pelatih fisik Jaelani setiap hari meningkatkan frekuensi latihan sebelum menghadapi Persepam Pamekasan.