REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan terlalu dini membicarakan soal pasangan calon presiden (capres). Akbar menegaskan kalau pada waktunya nanti Golkar akan mengusung capres resmi dalam Pemilu 2014.
Pihaknya meminta segenap pengurus partai berlambang beringin itu sebaiknya fokus dulu untuk mempersiapkan diri menghadapi
Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Tujuannya agar Golkar bisa meraih dukungan suara sebagaimana diamanatkan dalam Rapimnas untuk meraih dukungan suara 30 persen.
"Menurut pengamatan saya, masih banyak (pengurus) DPP-DPP Golkar yang tidak fokus kepada tugasnya untuk melaksanakan amanat Munas dan Rapimnas," keluh Akbar di rumah dinas Ketua MK Mahfud MD, Senin (2/1) malam.
Untuk menyukseskan konsolidasi organisasi di masing-masing area, kata Akbar, kaderisasi yang berkesinambungan, dan juga memperjuangkan aspirasi rakyat harus jalan. Kalau sukses pertama, maka kedua, dan ketiga insyaAllah berhasil.
Jika Pileg berhasil, lanjut Akbar, bakal menjadi modal suksesnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Karena itu, sepengetahuannya belum ada pembicaraan intern hingga meminangkan Ical dengan Dahlan Iskan atau Mahfud MD. Tapi, kalau analisis-analisis dan menggandengkan tokoh satu dan yang lain sudah ada dan itu bisa saja.
"Tapi, belum ada pembicaraan resmi dari Golkar," kata mantan ketua DPR tersebut.