REPUBLIKA.CO.ID, BIBERACH – Seorang remaja usia 16 tahun asal Jerman, Carina Lämmle setiap harinya pergi ke kampus di Universitas Ilmu Sains Terapan di Biberach, Jerman. Lämmle datang ke kampus bukan untuk kuliah, tetapi untuk mengajar Bioteknologi. Dalam laman situs Time, Ahad (15/1), menyebutkan Lämmle sebagai seorang dosen termuda yang pernah ada.
Di usianya yang baru 16 tahun, ia dianggap sebagai dosen termuda di Jerman, walaupun secara fisik ia terlihat lebih dewasa. Pada kenyataannya Lämmle, masih bersekolah kelas 11 di sekolah tinggi Biberach Pestalozzi Gimnasium. Ini akan menjadi setengah tahun terakhir sebelum kelulusannya. Berkat kecerdasannya, ia diberikan kepercayaan mengajar oleh professor Profesor Chrystelle Mavoungou, salah satu professor di universitas tersebut.
Pada hari Lämmle memberikan kuliah perdananya, auditorium penuh. Menurut Profesor Mavoungou mengatakan, Lämmle adalah remaja memiliki bakat 'alami sebagai ilmuwan' yang tidak hanya tahu pelajaran, tetapi juga memiliki pengetahuan mengajar.
Lämmle, yang berasal dari wilayah Upper Swabia, Jerman, dipastikan sebagai profesor termuda di Jerman. Dia sangat tertarik dalam biologi, fisika, dan kimia sejak di sekolah menengah. Namun kecerdasannya itu tidak membuatnya pasif dalam pergaulan dan hobinya. Ia juga ahli dalam olahraga senam, tenis, dan bermain piano.
Ia bahkan sedang fokus mendalami spektrometer massa yang mana hanya sedikit orang yang memahami disiplin ilmu tersebut. Spektrometer massa adalah cara mengukur rasio massa untuk mengetahui seberapa besar jumlah massa untuk partikel bermuatan.