REPUBLIKA.CO.ID, TKaramnya kapal pesiar mewah Italia, Costa Concordia berbobot mati 114.500 ton dianggap bukan diakibatkan kesalahan teknis atau alam. Dugaan itu disampaikan Menteri Pertahanan Italia, Giampaolo Di Paola, yang pernah menjabat Laksamana angkatan laut.
"Dalam perkiraan saya, ada kesalahan manusia fatal yang akhirnya memiliki konsekuensi dramatis dan tragis," ujarnya kepada stasiun televisi RAI.
Para operator Costa Crociere mengatakan Schettino, si kapten, gagal mengikuti prosedur darurat standar. "Rute yang diikuti oleh kapal terlalu dekat ke pantai dan memperlihatkan keputusan terhadap manajemen darurat tidak mengikuti prosedur dari Costa Crociere," ujar perusahaan.
Costa Crociere juga mengungkapkan "duka cita dan kepedihan mendalam' atas bencana itu. Perusahaan mengatkaan seluruh kru telah mengalami pelatihan yang sesuai prosedur keamanan dan kapal itu juga sepenuhnya diperalati oleh jaket penyelamat, suplai medis dan peralatan penyelamatan lain.