REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Jumlah pengguna internet di Cina naik dari tahun ke tahun. Tahun lalu, hampir 513 juta jiwa penduduk menggunakan internet. Hampir separuhnya menggunakan Weibos, atau microblogs.
China Internet Network Information Center (CNNIC) pada Senin (16/1), melaporkan, populasi online China merupakan yang terbanyak di dunia dan meningkat 12,2 persen pada tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 48,7 persen atau hampir 250 juta orang menggunakan weibos, dibandingkan hanya sekitar 63.1 juta pada akhir tahun 2010.
Sementara itu, jumlah orang yang menggunakan alat komunikasi yang lebih tradisional seperti email, forum web atau blog menurun.
CNNIC melaporkan, jumlah orang di daerah pedesaan menggunakan internet juga naik 8,9 persen menjadi 136 juta pada 2011. Sementara, lebih dari 70 persen penduduk Beijing menggunakan internet tahun lalu. Di desa yang termiskin di Cina, provinsi barat daya Guizhou, pengguna internet hanya 24,2 persen.
Sementara, kelompok industri mengatakan jumlah orang yang berselancar di web di ponsel mencapai 356 juta pada 2011, naik hampir 53 juta. CNNIC juga menambahkan jumlah pengguna web terus meningkat di negara dunia yang paling padat penduduknya.
Weibos, merupakan layanan microblogging yang sangat populer dan serupa dengan Twitter, yang dilarang Cina. Weibos menjadi media paling populer bagi pengguna web untuk melampiaskan kemarahan mereka atas korupsi, skandal, bencana, protes dan kerusuhan.
Lonjakan pengguna internet ini merupakan tantangan besar Pemerintah Cina untuk mengontrol informasi di negara berpenduduk 1,3 miliar jiwa tersebut. Pemerintah Cina melarang konten web yang dianggap sensitif secara politis dengan menggunakan sistem penyensoran yang dijuluki "Great Firewall of China”.