Senin 16 Jan 2012 18:38 WIB

Nazaruddin Tuding Rosalina Berbohong

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menjalani sidang dengan agenda mendengarkan jawaban penuntut umum atas eksepsi Nazaruddin di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menjalani sidang dengan agenda mendengarkan jawaban penuntut umum atas eksepsi Nazaruddin di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games Mindo Rosalina Manulang, Senin (16/1) bersaksi untuk terdakwa M Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Dalam kesaksiannya, Rosalina memberikan banyak keterangan soal keterlibatan Nazaruddin yang tidak lain adalah mantan atasannya itu.

Namun, menanggapi keterangan Rosalina itu, Nazaruddin mengatakan bahwa Rosalina telah mengarang cerita. Nazaruddin menuding keterangan Rosalina telah diatur oleh pihak yang telah mengarahkannya.

"Tidak baik berbohong. Seharusnya Rosalina katakan saja faktanya. Jadi saya lihat Rosalina memberikan keterangan sesuai arahan pihak-pihak tertentu," ujar Nazaruddin usai persidangan.

Selain itu, Nazaruddin juga bersikukuh sama sekali tidak pernah menerima aliran dana wisma atlet. Ia membantah semua tudingan yang dialamatkan kepadanya.

Rosalina yang bersaksi hari ini, memberikan banyak keterangan. Tidak hanya soal keterlibatan Nazaruddin, ia juga memberi keterangan soal keterlibatan pihak-pihak lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement