REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tak hanya sejumlah petinggi partai dan anggota DPR yang disebut tersangka M Nazaruddin. Nama Dahlan Iskan pun disebut menerima dana untuk proyek PLN. Saat ditemui sebelum rapat kerja pemerintah di JI Expo, Kemayoran, Kamis (19/1) Jakarta mantan Direktur Utama PLN ini tampaknya tak mau ambil pusing. Ia malah balik bertanya.
"Untuk apa ya kira-kira? Katanya untuk apa? Aku enggak dengar soalnya. Coba diusutlah. Kalau anu, Anda ambillah ya. Karena kan belum sampai ke saya. Masih nyasar ke mana gitu. Siapa tahu masih nyasar di sekitar dia. Terus nanti kita bagi-bagilah," katanya bercanda.
Ia pun ogah mengatakan statement-nya sebagai bentuk bantahan. Dahlan beranggapan justru kalau dibantah mengesankan ada hal yang benar terjadi. Ia juga enggan disebut dirinya mengklarifikasi tudingan itu. "Enggak mau juga klarifikasi. Kayaknya kok menerima terus seolah tidak menerima. Enggaklah. Urus saja uangnya nyangkut dimana," katanya.
Menurut Dahlan, tudingan Nazar terkait proyek PLN sama sekali tidak melibatkan APBN, tetapi memang proyek murni PLN. Ia pun mengaku tidak pernah berurusan dengan Nazaruddin terkait hal ini. "Nazaruddin kan mengatur proyek-proyek APBN yang proyeknya ditentukan di DPR. Proyek itu sama sekali enggak ada hubungan sama APBN dan DPR. Jadi enggak ada hubungan," katanya menegaskan.
Ketika ditanya, apakah terlibat? "Masa saya gitu-gitu," kata Dahlan. Ia pun sempat bertanya apakah Nazar menyebutkan jumlah dana yang mengalir padanya. "Dia nyebut nggak uangnya berapa? Kalau nilainya besar lumayan juga, saya tagih. Daripada dibilang dapat uang tapi tidak merasakan," tutupnya sambil tertawa.