REPUBLIKA.CO.ID, L-KHALIL - Ketua Dewan Legislatif Palestina (PLC), Dr Aziz Dweik yang ditangkap oleh tentara Irael (IOF) ,mengatakan Jumat (20/11) bahwa penangkapannya oleh IOF demi menghentikan rekonsiliasi Palestina antar Hamas dan Fatah. Penangkapan itu juga untuk menjaga PLC tetap terus nonaktif.
Dr Dweik menambahkan, dalam surat yang dikirimnya lewat pengacaranya dari penjara Ofer militer, bahwa IOF menangkapnya untuk menghentikan PLC bersidang pada awal Februari seperti yang direncanakan.
Dia menyeru kepada Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas agar meminta PLC segera menggelar sidang apa pun yan terjadi. Ia juga meminta agar sidang itu terbuka juga untuk anggota Tepi Barat PLC. Sidang parlemn Palestina itu diagendakan membahas pelanggaran pendudukan Israel dan penahanan terhadap wakil rakyat Palestina serta mengambil tindakan yang diperlukan.
PA di Ramallah terus menjaga agar gerbang PLC ditutup. Kondisi ini terjadi sejak perpecahan antara Fatah dan Hamas berlangsung. Sehingga rekonsiliasi antara kedua faksi besar Palestina ini membawa perubahan baik.
PLC akan dapat berfungsi senormal mungkin, meskipun fakta bahwa lebih dari 20 anggota parlemen ditangkapi dan dipenjara oleh pendudukan Israel.
Dr Dweik ditahan pada Kamis malam oleh pasukan IOF saat hendak melintas blokad jalan. di Jaba ' dekat Ramalla. Saat itu ia sedang melakukan perjalanan bersama keluarganya menuju rumahnya di al-Khalil.