REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengemudi mini bus Xenia nahas yang menewaskan delapan orang di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat, Ahad (22/1) mengaku bahwa rem mobil yang dikendarainya blong, sehingga ia tidak bisa konsentrasi saat berkendara.
Menurut Kasubdit Gakum AKBP Darmanto, dari pengakuan pelaku bahwa penyebab kecelakaan ini adalah rem kendaraan yang blong. Namun polisi belum dapat memastikan benar tidaknya pengakuan pelaku. "Tunggu pengujian dulu," ujar Darmanto.
Pengendara mobil Xenia hitam berplat nomor B 24878 XI ini adalah Afriyani Susanti. Ia mengendarai mobil Xenia nahas ini bersama tiga rekan lainnya, Deni Mulyana, Arisandi, dan Adhistira Putri baru selesai dari hotel Borobudur, ke luar dari depan stasiun Gambir.
Ketika belokan ke kiri, ia kemudian tak bisa menguasai kendaraan dan oleng menabrak sejumlah pejalan kaki. Afriyani terancam hukuman penjara enam tahun dan ganti rugi sebesar Rp 12 juta.
Pihak Asuransi Jasa Raharja telah mengkonfirmasi akan memberikan santunan per korban meninggal dunia sebanyak Rp 25 juta. Korban termuda adalah Ari, berusia 2,5 tahun. Sedangkan untuk korban luka, dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.Mereka akan dibiayai selama perawatan sampai sembuh.