Selasa 24 Jan 2012 11:44 WIB

Tim Puslabfor Mabes Polri Teliti Mobil Xenia Maut

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Djibril Muhammad
Dewi dan putrinya Nadia (kiri bawah) berdoa di tempat terjadinya tabrakan maut antara mobil Daihatsu Xenia dan pejalan kaki di halte depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/1).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Dewi dan putrinya Nadia (kiri bawah) berdoa di tempat terjadinya tabrakan maut antara mobil Daihatsu Xenia dan pejalan kaki di halte depan kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PANCORAN - Pada Selasa (24/1) ini, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan penyelidikan terhadap mobil Daihatsu Xenia maut di Ditlantas Polda Metro Jaya.

Tim dari Puslabfor telah datang sejak pukul 09.00 WIB. Mereka terdiri dari enam orang. Dengan membawa berbagai alat identifikasi, mereka langsung melakukan olah kendaraan. Mereka mengambil sampel bercak darah yang sudah mengering di badan mobil, sisa rambut di bagian kaca depan mobil, memeriksa ban dan memeriksa barang-barang di dalam mobil.

Selain tim Puslabfor, tampak pula tim dari Astra Daihatsu Motor Jakarta. Jumlah mereka lima orang. Salah satu perwakilan Daihatsu Anjar Rosjadi mengatakan, mereka dipanggil Polda untuk koordinasi dan dimintai pendapat mengenai kondisi mobil yang telah menewaskan sembilan orang tersebut.

"Kami belum tahu soal kelainan yang ada pada mobil. Kalau soal human error biar penyelidikan polisi yang menjawab," ujarnya saat ditemui, Selasa (24/1).

Menurutnya, mobil tersebut merupakan mobil buatan 2005. Dengan kerusakan mobil seperti itu, Anjar menduga kecepatan mobil di atas 80 kilometer perjam. Kecelakaan fatal seperti ini merupakan yang pertama dialami Daihatsu di 2012.

Kepala Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Polda Metro Jaya AKBP Darmanto belum mau berkomentar banyak mengenai penyelidikan tersebut. "Kita lihat saja nanti hasil penyelidikannya," katanya kepada Republika.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement