Kamis 26 Jan 2012 07:27 WIB

Perundingan Palestina-Israel Gagal

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (kiri), bersalaman dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan).
Foto: Info Palestina
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (kiri), bersalaman dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Pembicaraan Palestina-Israel yang bertujuan menghidupkan kembali perundingan perdamaian berakhir di Jordania pada Rabu (25/1) tanpa mencapai kemajuan.

Sementara itu Presiden Mahmoud Abbas berencana berkonsultasi dengan pemimpin lain Arab mengenai tindakannya selanjutnya, kata beberapa pejabat Palestina.

Pilihan yang sedang dipertimbangkan oleh Palestina meliputi upaya menggolkan keanggotaan PBB dan perujukan dengan HAMAS --tindakan yang ditentang oleh Israel.

"Israel tak membawa sesuatu yang baru dalam pertemuan ini," kata seorang pejabat Palestina yang dekat dengan pembicaraan tersebut, demikian laporan Reuter Kamis (26/1). "Kami sekarang sedang mempertimbangkan pilihan kami dan akan berkonsultasi dengan saudara kami di Liga Arab pada 4 Februari."

Pembicaraan itu dilakukan sebagai bagian dari usul penengah Kuartet Timur Tengah --Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB-- yang pada Oktober lalu menetapkan tenggat tiga-bulan bagi kedua pihak untuk mengajukan usul mengenai masalah wilayah dan keamanan.

Tujuannya ialah untuk mencapai kesepakatan perdamaian paling lambat pada akhir tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement