REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Guna meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan antara Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengundang pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) alias Pentagon.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen Hartind Asrin menjelaskan, kedatangan Dirjen Strategi Pertahanan Pentagon dijadwalkan pada Kamis (9/2) mendatang. Kunjungan orang penting di Pentagon ini, imbuh Hartind, hanya untuk memberi kuliah umum kepada para pejabat Kemenhan.
Tujuan utama kedatangannya secara khusus memenuhi undangan Pusat Komunikasi Publik Kemenhan. Pihaknya membantah ada agenda penguatan kerjasama atau membahas pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam kunjungan. “Orang ini kami undang untuk memberi materi saja. Tak ada pembicaraan pembelian senjata atau strategi lainnya,” kata Hartind di Jakarta, Kamis (2/2).
Menurutnya, pada kuliah umum nanti pihak Pentagon disandingkan dengan Wakil Menteri Pertahanan Syafrie Syamsuddin. Hartind mengaku, butuh perjuangan keras untuk menghadirkan pejabat penting Pentagon tersebut. Bahkan, pihaknya harus melobi Kedutaan Besar AS, pihak militer AS di Australia yang bertugas d Asia Pasifik, hingga Presiden Barack Obama untuk mendapat persetujuan.
Itupun Kemenhan harus menunggu sampai tiga bulan demi dapat kepastian. “Nanti pihak Kemendan dan Pentagon berbicara aspek masing-masing, dan isu yang penting dan hangat bisa ditanyakan langsung oleh media,” ungkap Hartind