Kamis 09 Feb 2012 15:16 WIB

ICW: Pansel KPU Harus Transparan

Rep: mg1/ Red: Didi Purwadi
Koordinator ICW Danang Widoyoko
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Koordinator ICW Danang Widoyoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danang Widoyoko, Koordinator ICW (Indonesia Corruption Watch), mengkritik Tim Pansel (Panitia Seleksi) yang dinilai kurang transparan dalam proses seleksi calon anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawasan Pemilu). ICW khawatir kondisi tersebut menghasilkan anggota KPU dan Bawaslu yang tidak berkualitas. 

"Kalau aksesnya terbatas, informasi juga tidak akan lengkap. Kami juga tidak mendapatkan bahan dasar dan profil lengkap calon anggota,'' kata Danang dalam konferensi pers di Bakoel Coffee, Jakarta, Kamis (9/2). ''Kami khawatir Tim Pansel akan melahirkan anggota KPU dan Bawaslu yang tidak berkualitas" jelasnya,

Arif Nur Alam, Direktur Eksekutif IBC (Indonesia Budget Content), melontarkan pendapat senada. Arif menyerukan proses seleksi harus dilakukan secara obyektif dan mandiri serta tidak terkooptasi oleh kepentingan manapun.

Sama seperti Danang, Arif tidak mendapat akses untuk memperoleh informasi terkait profil kandidat.

"jika mereka akademisi, kami perlu tahu dari institut mana. Dan jika mereka anggota ormas, mereka dari ormas mana?'' katanya. ''Karena, proses seleksi harus netral dan kredibel. Kita tidak cukup menempatkan seorang akademisi saja."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement