Senin 20 Feb 2012 18:02 WIB

Akhirnya, Pesawat Wapres Mendarat di Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Pesawat TNI Boeing 737-400 yang ditumpangi Wakil Presiden Boediono dan rombongan pukul 16.30 WIB akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Abdurachman Saleh, Malang. Sebelumnya, pesawat itu gagal mendarat di Bandara Abdul Saleh Malang, karena cuaca buruk sehingga dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

Pesawat tersebut mendarat ditengah gerimis setelah terbang sekitar 20 menit dari Bandara Juanda, Surabaya. Pesawat yang membawa rombongan Wakil Presiden Boediono tersebut sempat tidak bisa mendarat karena jarak pandang di Bandara Abdul Saleh hanya 500 meter dari seharusnya tiga kilometer.

Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengatakan kepada pers, bahwa keamanan tertinggi diputuskan oleh pilot mengingat pesawat membawa Wakil Presiden sehingga diputuskan mendarat di Juanda, Surabaya. "Wapres sebelum mendarat sudah diberi tahu kalau pesawat akan didaratkan di Juanda dan beliau setuju," katanya.

Pesawat yang ditumpangi Wapres meninggalkan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusumah pukul 14.50 WIB dan tiba di Juanda pukul 15.20 WIB. Kemudian dilanjutkan ke Bandara Abdurachman Saleh, Malang dan tiba pukul 16.30 WIB setelah 20 menit penerbangan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement