Sabtu 25 Feb 2012 09:30 WIB

National Enquirer Jawab Kecaman Publik Atas Pemasangan Foto Whitney Houston

Jasad Whitney Houston dalam peti mati dibawa menuju mobil jenazah setelah upacara pemakaman di Gereja Baptis New Hope, Newark, Sabtu (18/2).
Foto: AP/Mel Evans
Jasad Whitney Houston dalam peti mati dibawa menuju mobil jenazah setelah upacara pemakaman di Gereja Baptis New Hope, Newark, Sabtu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, -- Majalah National Enquirer mendapat kecaman bertubi-tubi setelah memasang foto yang  jenazah Whitney Houston yang terbaring dalam peti mati terbuka. Mendapati kondisi seperti ini, juru bicara National Enquirer angkat bicara. Menurutya tidak ada yang salah dengan foto itu.

“Saya pikir gambar itu indah,” kata Mary Beth selaku juru bicara National Enquirer.

Tidak hanya National Enquirer, tempat rumah duka Whitney Houston disemayamkan, Whigham Funeral juga mendapat kritikan tajam. Diduga, berhasilnya National Enquirer tidak lepas dari campur tangan pihak Whigham Funeral. Berbeda dengan National Enquirer, pemilik Whigham Funeral membantah keras hal itu.

“Saya akan menjawab, kami menolak berkomentar. Kalian (wartawan) membuatku merasa di tengah-tengah. Saya sendiri merasa marah, sedih seperi layaknya keluarga (Whitney) dan fans (Whitney). Whitney adalah teman dekat bagi saya dan keluarga saya. Kami tidak akan mungkin melakukan itu,” jawabnya tegas.

Tidak hanya keluarga dan fans yang bereaksi keras, media di Amerika juga menyayangkan apa yang dilakukan National Enquirer. Salah satunya adalah Executive Editor Hollywood Lifes, Denise Warner.

"Terlepas dari bagaimana mereka mendapatkan gambar - dan harganya yang selangit kemungkinan mereka membayar untuk itu, Enquirer harus berpikir dua kali untuk memasang gambar tersebut,” tandasnya.

sumber : aceshowbiz
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement