Senin 27 Feb 2012 16:25 WIB

Pengawas Hukum 'Tumbang' di Hadapan KPK

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Heri Ruslan
Anggota Komisi Hukum DPR RI, Syarifudin Sudding
Foto: tahta aidilla/republika
Anggota Komisi Hukum DPR RI, Syarifudin Sudding

REPUBLIKA.CO.ID,  Anggota Komisi Hukum DPR RI, Syarifudin Sudding, mendadak pucat. Tubuhnya tiba-tiba melemah  saat lebih dari 30 anggota DPR mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (27/2).

Ketika itu rapat sedang berlangsung. Beberapa anggota DPR sedang memaparkan pendapatnya terkait rencana strategis pemberantasan korupsi yang dipaparkan KPK. Selain itu, KPK juga mengungkapkan berbagai perkara korupsi yang ditangani.

Tiba-tiba saja Sudding memucat dan melemah. Dia langsung dibantu berjalan oleh Sekretaris Fraksi Demokrat, Saan Mustopa dan Anggota Fraksi PPP, Ahmad Yani menuju ruang tamu sekretariat komisi. Jas abu-abu yang menutupi kulit coklat gelapnya dibuka. Tampak Sudding terduduk lemas. Kepalanya tampak menyandar di kursi empuk.

Dokter di DPR, dr Bambang, langsung berlari setelah dihubungi bahwa Sudding mengalami masalah kesehatan. Tekanan darahnya langsung diperiksa.

"Dia baik-baik saja," ungkap dr Bambang. Menurut dia, Sudding terlalu banyak beraktivitas, sehingga menderita kelelahan. Ia menyarankan Sudding untuk beristirahat lebih banyak.

Rencananya politikus Hanura itu akan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa apa penyebab dirinya hingga tumbang. Sementara itu, RDPU tetap berjalan tanpa kehadiran politisi Hanura itu. Baik KPK ataupun DPR, sama-sama duduk di Komisi III sejak pukul 10.30 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement