REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengaku kehilangan pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Hadratusy Syaikh Kyai Haji Abdulloh Faqih. Menurut Mahfud, almarhum adalah seorang guru umat yang sebenarnya. "Beliau mendidik umat tanpa pamrih," kata Mahfud, Rabu (26/2) malam.
Mahfud mengatakan, terakhir menengok almarhum saat beliau dirawat di Rumah Sakit (RS) dr Soetomo, Surabaya, beberapa waktu lalu. Saat itu, imbuhnya, almarhum diinfus dan suaranya sangat lirih serta tidak jelas. Beliau, kata Mahfud, seperti memaksa diri untuk berbicara dengan dirinya.
Waktu dirinya datang untuk berdoa demi kesembuhannya, beliau malah berdoa sambil memegang tangan Mahfud. "Mudah-mudahan Pak Mahfud terus istiqamah untuk berjuang," Mahfud menirukan perkataan almarhum.
Mahfud mengungkap, kalau berkunjung ke tempat tinggal Kyai Faqih, biasanya dirinya meminta beliau berdoa di depannya. "Kita sungguh kehilangan seorang pembimbing," kata Mahfud.