REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kilang Saras SpA Italia akan terus mengimpor minyak mentah dari Iran, meskipun Uni Eropa (UE) telah menjatuhkan sanksi terhadap negeri Para Mullah itu.
Seorang pejabat Saras SpA mengatakan kepada Dow Jones bahwa,"Kilang Italia akan tetap impor minyak Iran yang relatif stabil pada 10 persen dari pasokan, dan akan mengabaikan larangan Uni Eropa pada impor minyak Iran, yang akan berlaku penuh pada 1 Juli mendatang," katanya, Selasa(28/2), dikutip press tv.
Berbeda dengan SpA Italia, perusaan minyak Prancis Total SA justru telah berhenti membeli minyak dari Republik Islam.
Sejumlah kilang minyak Italia telah menandatangani kontrak dalam jangka waktu yang lama, sehingga sulit bagi mereka untuk mengurangi pasokan sebelum larangan dimulai.
Pada 3 Februari, direktur organisasi industri minyak Italia, mengatakan, sanksi Uni Eropa untuk impor minyak Iran atas program energi nuklir damai negara itu, dapat menyebabkan penutupan kilang minyak Italia.
"Beberapa kilang Italia sangat bergantung pada minyak mentah Iran dan perlu untuk mengamankan pasokan alternatif, atau mereka akan mengalami kesulitan yang serius," tambah Piero de Simone.