REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Puluhan desa dari 340 desa di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini masih tertinggal, sehingga pemerintah daerah terus melaksanakan berbagai program pembangunan untuk mengejar ketertinggalan itu. "Pemerintah daerah tahun 2012 akan menuntaskan pembangun desa tertinggal sebanyak 30 desa," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak, Asep Aeda, di Rangkasbitung, Jumat (2/3).

Ia mengatakan, selama ini jumlah desa yang masuk kategori tertinggal di Kabupaten Lebak tercatat 89 desa dari total 340 desa. Dari 89 desa itu, kata dia, tahun ini pemerintah akan menuntaskan sebanyak 30 desa terpencil.

Menurutnya, pembangunan desa tersebut harus terpenuhi lima bidang, yakni bidang infrastuktur jalan, kesehatan, pendidikan, air bersih dan listrik masuk desa. "Jika kelima bidang pembangunan itu sudah dipenuhi prasarananya, maka tidak disebut kategori desa tertinggal lagi," katanya.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lebak mengalokasikan dana pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp146 miliar bersumber dari Anggaran Pendatan Belanja Daerah tahun 2012. "Pada 2012, anggaran pembangunan infrastuktur naik dari Rp 83 miliar menjadi Rp 146 miliar."

Ikuti Whatsapp Channel Republika