Rabu 07 Mar 2012 08:49 WIB

Dapat Bantuan Gubernur, Dimas Dibawa ke RSCM

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Bocah penderita tumor di wajah, Muhammad Dimas Ramadhan (7), warga Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya bisa dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, untuk mendapatkan pengobatan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Zulkarnain Noerdin,di Palembang, Selasa, keberangkatan Dimas dan orang tuanya itu dapat dipastikan setelah Gubernur Sumsel H Alex Noerdin melalui Dinas Kesehatan bersedia menanggung biaya transportasi dari Palembang ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air.

"Besok (Rabu, 7/3) Dimas bersama ibunya dan satu petugas dari Dinas Kesehatan Sumsel dipastikan berangkat ke RSCM Jakarta," kata Zulkarnain pula. Petugas dari Dinas Kesehatan Sumsel tersebut nantinya yang akan membantu proses pendaftaran Dimas di RSCM.

Aktivis Gerakan Peduli Dimas, kelompok relawan yang menggalang dukungan bagi pengobatan Dimas, Rendi membenarkan bahwa Dimas akan berangkat ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Dia berangkat dari Palembang pukul setengah sembilan bersama ibunya dan petugas dari Dinas Kesehatan Sumsel," kata dia.

Walaupun Pemprov Sumsel belum bisa memberikan bantuan penuh seperti diharapkan kepada keluarga Dimas, para aktivis Gerakan Peduli Dimas merasa cukup puas dengan bantuan yang telah diberikan itu.

"Sebenarnya ini sudah di luar wewenang kami. Bantuan transportasi itu pun berasal dari Gubernur langsung. Cuma ini bantuan yang bisa diberikan kepada Dimas," kata Zulkarnain lagi.

Rendi menyatakan bahwa pihak Dinas Kesehatan Sumsel belum bisa memberi kepastian apakah bisa memberi bantuan biaya bagi keluarga Dimas selama berada di Jakarta.

Aktivis Gerakan Peduli Dimas akan berusaha untuk menggalang dana bagi pembiayaan keluarga Dimas selama di RSCM Jakarta. "Semoga nanti ada pihak yang mau membantu keluarga Dimas selama perawatan Dimas di Jakarta," kata Rendi lagi.

Dimas adalah anak pasangan Titin Rusiawati (29) dan Dicky Mariansyah (30) yang diketahui menderita tumor sejak berusia sekitar tujuh bulan, pernah diobati di RSMH Palembang namun masih harus menjalani operasi dan pengobatan lebih lanjut di RSCM Jakarta.

Kondisi orang tuanya yang kurang mampu, mendorong aktivis mahasiswa dan relawan LSM membentuk Gerakan Peduli Dimas untuk menggalang bantuan yang diperlukan, termasuk melakukan advokasi kepada pemda di daerahnya yang selama ini mendengungkan program pengobatan gratis bagi warga yang tidak mampu.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement