REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bocah penderita tumor wajah, Muhammad Dimas Ramadhan (7), akhirnya bisa dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Rabu ini. Warga Palembang, Sumatera Selatan, itu akan mendapatkan pengobatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Zulkarnain Noerdin, mengatakan keberangkatan Dimas dan orang tuanya dapat dipastikan setelah Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, melalui Dinas Kesehatan bersedia menanggung biaya transportasi dari Palembang ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air. "Dimas bersama ibunya dan satu petugas dari Dinas Kesehatan Sumsel dipastikan berangkat ke RSCM Jakarta," kata Zulkarnain pula.
Petugas dari Dinas Kesehatan Sumsel tersebut nantinya yang akan membantu proses pendaftaran Dimas di RSCM.
Gerakan Peduli Dimas (GPD), kelompok relawan yang menggalang dukungan bagi pengobatan Dimas, membenarkan bahwa Dimas akan berangkat ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Dia berangkat dari Palembang pukul setengah sembilan bersama ibunya dan petugas dari Dinas Kesehatan Sumsel," kata aktivis GPD, Rendi.
Walaupun Pemprov Sumsel belum bisa memberikan bantuan penuh seperti harapan keluarga Dimas, para aktivis Gerakan Peduli Dimas merasa cukup puas dengan bantuan Alex Noerdin. Rendi menyatakan bahwa pihak Dinas Kesehatan Sumsel belum bisa memberi kepastian apakah bisa memberi bantuan biaya bagi keluarga Dimas selama berada di Jakarta. Aktivis Gerakan Peduli Dimas akan berusaha untuk menggalang dana bagi pembiayaan keluarga Dimas selama berada di RSCM Jakarta.
"Semoga nanti ada pihak yang mau membantu keluarga Dimas selama perawatan Dimas di Jakarta," kata Rendi lagi.
Dimas adalah anak pasangan Titin Rusiawati (29) dan Dicky Mariansyah (30) yang diketahui menderita tumor sejak berusia sekitar tujuh bulan. Dia pernah diobati di RSMH Palembang namun masih harus menjalani operasi dan pengobatan lebih lanjut di RSCM Jakarta.
Kondisi orang tuanya yang kurang mampu, mendorong aktivis mahasiswa dan relawan LSM membentuk Gerakan Peduli Dimas untuk menggalang bantuan. Mereka juga melakukan advokasi kepada pemda di daerahnya yang selama ini mendengungkan program pengobatan gratis bagi warga yang tidak mampu.