Kamis 08 Mar 2012 18:35 WIB

Sedang Periksa DW, Dirjen Pajak Ogah Publikasi Data

Rep: Ditto Papilanda/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak menyatakan tengah memeriksa surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan (PPh) mantan pegawainya, Dhana Widyatmika. Ini terkait kabar bahwa nilai SPT PPh Dhana yang dicantumkan tidak sesuai dengan jumlah kekayaan sebenarnya. Tetapi Ditjen Pajak belum bersedia untuk mengungkap hasil pemeriksaan sejauh ini.

"Ini masih ranah pemeriksaan dan tidak bisa dipublikasikan, mengingat pasal 34 UU KUP soal masalah kerahasian wajib pajak," ujar Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak, Dedi Rudaedi , saat dihubungi, Kamis (8/3).

Dedi menambahkan, "Seluruh kewajiban perpajakan akan menjadi fokus pemeriksaan." Tetapi Dedi tidak bisa menyebutkan kapan pemeriksaan tersebut akan dirampungkan. "Soal waktu saya tidak tahu, tergantung berbagai hal," tambahnya.

Dhana sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang. Jaksa mencurigai Dhana menyimpan uang miliaran rupiah di rekeningnya. Uang itu dituding hasil kongkalikong dengan wajib pajak. Namun semua tudingan itu dibantah Dhana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement