REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Umat Islam terus berupaya untuk menjadi bagian integral dalam masyarakat Amerika Serikat. Sebagai wujud niatan tulus itu, mereka turut membantu pembangunan rumah bagi warga di Negara bagian Virginia Barat.
"Mereka relawan yang paling menyenangkan dari semua relawan yang datang membantu," kata Kordinator Relawan Wood County Habitat for Humanity, Miles Gwen, seperti dikutip onislam.net, Jum'at (9/3).
Relawan Muslim yang berasal dari Universitas Georgetown ini, kata Miles, datang ketika cuaca buruk di Parkersburg. "Mereka luar biasa," ucapnya.
Ulama Universitas Georgetown, Imam Yahya Hendi mengatakan sebagai Muslim sudah sewajarnya untuk menerjemahkan iman Islam dalam tindakan. Yang terpenting lagi, setiap Muslim harus menunjukan dirinya merupakan bagian dari warga AS.
"Idenya adalah berada di sana bagi mereka yang diabaikan. Para mahasiswa memutuskan untuk mengambil ide ini dengan serius," ujarnya.
Salah seorang mahasiswa, Erva Khan mengaku senang untuk membantu sesama warga Amerika. "Benar-benar tidak peduli apa agama. Inilah yang harus kita lakukan sebagai umat Islam," kata Khan.
Mahasiswa lainnya, Zainab Ibrahim menilai masyarakat di sini begitu hangat dan ramah. "Anda sadar membantu sesama memberi bobot pada tindakan kita," imbuh dia.
Mahasiswa Muslim berharap, upaya sukarela akan mencerminkan wajah perdamaian dalam Islam. "Kita adalah agama kasih sayang dan perdamaian. Ke depan, saya berharap generasi berikutnya dari umat Islam dan non-Muslim dapat bekerja sama satu sama lain," pungkasnya.